Thursday 13 May 2010

Berbagi Pengalaman


Berbagi Pengalaman

By: Muhammad Zaini

Rangkaian kegiatan magang ke Surabaya selama satu bulan sungguh sangat memberikan pengaruh dan warna baru bagi para peserta magang. Bahkan kegiatan magang tersebut seolah-olah menjadi sumber inspirasi untuk mewarnai kemajuan di sekolah Muhammadiyah di Gombong.

Setelah pulang dari Surabaya pihak PCM Gombong dan panitia pencalonan kepala sekolah, menindaklanjuti kegiatan magang, di mana masing-masing peserta magang harus presentasi tentang hasil magang sekaligus rencana pengembangan pendidikan di Gombong. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Rabu 12 Mei 2010 di kampus STIKES, dengan dihadiri oleh semua guru SD, SMP, dan SMA Muhammadiyah se-Kabupaten Kebumen.

Hadir juga dalam acara tersebut, ketua PCM Bapak Ir. Fuad, SE. dengan memberikan pidato iftitah. Dia mengungkapkan bahwa warga Muhammadiyah harus selalu berada dalam baris terdapan di dalam pengembangan pendidikan Muhammadiyah khususnya di Gombong. Peserta magang oleh ketua PCM diharapkan mampu menjadi agen perubahan, dan menularkan pengalaman kepada semua civitas akademika di sekolah masing-masing.

Suatu hal yang memberikan kesan menarik bagi pengurus PCM selama berkunjung ke Surabaya bahwa kebesaran Muhammadiyah bukan berarti karena Muhammadiyah di Jawa Timur terkategore golongan mayoritas. Tetapi justru sebaliknya, yaitu tergolong monoritas, mengapa dalam hal pengembangan pendidikan begitu amat dominan, dan menjadi percontohan lembaga pendidikan lainnya.

Hal ini yang menjadi titik tekan ketua PCM Gombong, ketika memberikan pidato ikhtitam setelah presentasi para peserta magang dari Surabaya Jatim di kampus STIKES Gombong. Dengan penuh semangat Bapak Ir. Fuad, SE menyamapaikan kepada segenap guru yang hadir pada acara tersebut, “jika kegiatan magang ini menjadi sumber inspirasi, ke depan para guru juga perlu dimagangkan ke Surabaya”. Pernyataan ketua PCM Gombong benar-benar merespon serius sambil menawarkan kepada semua guru apakah bersedia atau tidak.

0 komentar: