Sunday 27 October 2013

Generasi Unggul

Menyiapkan Generasi Unggul
Berkesadaran Global

Muhammad Zaini

Negara ini membutuhkan stok calon-calon generasi unggul sebagai penyangga masa depan bangsa. Tanpa kesadaran untuk menjadi generasi unggul yang berkarakter, bangsa ini akan jauh dari harapan yang dicita-citakan al-Qur’an sebagai negara yang Baldatun Thayyibatun wa Robbun Ghafur. Dunia persekolahan adalah wadah yang mampu melahirkan generasi unggul yang berkualitas, berbudi luhur, dan bersandar pada nilai-nilai universal Islam.
Generasi unggul adalah sebuah istilah yang semakna dengan khairu ummah sebagaimana tercantum dalam Q.S. Ali Imran/3:10. Khoiru ummah merupakan cita dan idealisme al-Qur’an yang mengemban tugas menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Dalam perjalanan sejarah dan dinamika problem keummatan, generasi unggul sebagai direvasi dari konsep khairu ummah harus selalu hadir dalam konteks kehidupan umat seiring perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi yang menjadi tuntutan dunia global.
Pendidikan sebagai gudang lahirnya generasi-generasi unggul harus mampu mendorong peserta didik memiliki kesadaran global di satu sisi, dan kesadaran local wisdom di sisi lain. Kesadaran global adalah upaya menangkap gerak kemajuan yang begitu cepat agar umat Islam berhasil mencapai puncak peradaban dunia sebagaimana pada periode awal. Di sini, penting bahwa pendidikan harus membangun kemitraan dengan dunia internasional untuk mengadopsi dan memodifikasi hal-hal yang bernilai positif.
Kesadaran local wisdom adalah upaya mempertahankan budaya-budaya lokal dan tradisi-tradisi yang menjadi cirikhas utama masyarakat setempat. Sehingga generasi unggul produk bangsa ini tidak tercerabut dari akar lokal dan tetap bernafaskan nilai-nilai Islam yang memiliki integritas keimanan, komitmen berkontribusi positif kepada kemanusiaan secara universal dan loyalitas pada kebenaran dengan aksi amar ma’ruf nahi munkar.
Paling tidak terbentuk sebuah mindset dan kesadaran baru bahwa dunia sekarang ini sudah berada dalam kendali dunia Google yang dapat menyuguhkan apa saja sesuai keinginan masyarakat. Era virtual dan kebebasan ilmu, informasi, teknologi dan wawasan global kini sudah menjadi konsumsi setiap orang yang tidak pandang usia dan letak geografis. Dalam hal ini, dunia tidak lagi melingkar seperti bola dunia yang berada pada titik poros vertikal, tetapi dalam era informasi yang serba terbuka, dunia melintang secara horizontal tidak mengenal batas ruang dan waktu (world is flat). Tentu saja sudah menjadi kebutuhan semua yang mengambil peran di dalam dunia pendidikan (guru, stakholder) untuk ikut serta dalam menyiapkan generasi penerus yang tidak saja cerdas, tetapi juga mempunyai keunggulan pribadi (personal excellence), berkarakter, berwawasan luas dan bermental global.


0 komentar: