Menyiapkan Generasi Unggul
Berkesadaran Global
Muhammad Zaini
Negara
ini membutuhkan stok calon-calon generasi unggul sebagai penyangga masa depan
bangsa. Tanpa kesadaran untuk menjadi generasi unggul yang berkarakter, bangsa
ini akan jauh dari harapan yang dicita-citakan al-Qur’an sebagai negara yang Baldatun
Thayyibatun wa Robbun Ghafur. Dunia persekolahan adalah wadah yang mampu
melahirkan generasi unggul yang berkualitas, berbudi luhur, dan bersandar pada
nilai-nilai universal Islam.
Generasi unggul adalah sebuah istilah yang semakna dengan khairu
ummah sebagaimana tercantum dalam Q.S. Ali Imran/3:10.
Khoiru ummah merupakan cita dan idealisme al-Qur’an yang mengemban tugas menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Dalam perjalanan
sejarah dan dinamika problem keummatan, generasi unggul sebagai direvasi dari
konsep khairu ummah harus selalu hadir dalam konteks kehidupan umat
seiring perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi yang menjadi tuntutan
dunia global.
Pendidikan sebagai gudang lahirnya generasi-generasi unggul harus
mampu mendorong peserta didik memiliki kesadaran global di satu sisi, dan kesadaran
local wisdom di sisi lain. Kesadaran global adalah upaya menangkap gerak
kemajuan yang begitu cepat agar umat Islam berhasil mencapai puncak peradaban
dunia sebagaimana pada periode awal. Di sini, penting bahwa pendidikan harus
membangun kemitraan dengan dunia internasional untuk mengadopsi dan
memodifikasi hal-hal yang bernilai positif.
Kesadaran local wisdom adalah upaya mempertahankan
budaya-budaya lokal dan tradisi-tradisi yang menjadi cirikhas utama masyarakat
setempat. Sehingga generasi unggul produk bangsa ini tidak tercerabut dari akar
lokal dan tetap bernafaskan nilai-nilai Islam yang memiliki integritas
keimanan, komitmen berkontribusi positif kepada kemanusiaan secara universal
dan loyalitas pada kebenaran dengan aksi amar ma’ruf nahi munkar.
Paling
tidak terbentuk sebuah mindset dan kesadaran baru bahwa dunia sekarang
ini sudah berada dalam kendali dunia Google yang dapat menyuguhkan apa saja
sesuai keinginan masyarakat. Era virtual dan kebebasan ilmu, informasi,
teknologi dan wawasan global kini sudah menjadi konsumsi setiap orang yang tidak
pandang usia dan letak geografis. Dalam hal ini, dunia tidak lagi melingkar
seperti bola dunia yang berada pada titik poros vertikal, tetapi dalam era
informasi yang serba terbuka, dunia melintang secara horizontal tidak mengenal
batas ruang dan waktu (world is flat). Tentu saja sudah menjadi
kebutuhan semua yang mengambil peran di dalam dunia pendidikan (guru,
stakholder) untuk ikut serta dalam menyiapkan generasi penerus yang tidak saja
cerdas, tetapi juga mempunyai keunggulan pribadi (personal excellence), berkarakter,
berwawasan luas dan bermental global.
0 komentar:
Post a Comment